GET OUT: Just Because You're Invited, Doesn't Mean You're Welcome

Just because you're invited, doesn't mean you're welcome

Jujur saja, saya adalah tipe orang yang akan menonton film dengan para aktor dan aktris yang good-looking yang dapat membuat saya betah di depan tv, tapi film ini adalah suatu pengecualian. Get Out mengisahkan kehidupan seorang kulit hitam yang berpacaran dengan wanita cantik berkulit putih, Rose, yang ingin mengenalkannya pada keluarga kulit putih nya. Lalu apakah mereka dapat restu dari orang tua si wanita kulit putih ini? Jangan salah sangka dulu karena film ini bukanlah film romantis bak beauty and the beast, tapi film ini mempunyai pesan penting tentang rasisme yang dibungkus secara pelan dan jelas. Tak ayal film ini mendapatkan nilai yang hampir sempurna dari Rotten Tomatoes yaitu 99%.

To be one who is different is difficult, isn't it? (media.timeout.com)

Berapa banyak film horror-thriller yang mempunyai orang kulit hitam sebagai pemeran utama? Mungkin bisa dibilang sangat jarang. Sekalinya orang kulit hitam muncul dalam film yang bergenre horror ataupun thriller, mereka biasanya mati paling awal. Ironis sekali bukan? Tapi film ini mampu membuat mata kita terbuka bahwa rasisme yang terjadi diakibatkan berbeda ras, suku dan agama bisa dibilang sangat memprihatinkan bahkan di jaman modern sekarang ini. Film ini menyuruh kita untuk berfikir, berprasangka dan merasakan apa yang dirasakan oleh si pemain utama, Chris (Daniel Kaluuya). Gejolak emosi dan rasa takut tidak dihadirkan oleh jump-scare ataupun sound effect yang lebay, akan tetapi dihadirkan dari ekspresi dan tatapan dari para aktor nya.

You can't tell what happened to Chris, can you? (cdn.mos.cms.futurecdn.net)

Performa yang disajikan oleh para aktor dalam film Get Out ini pantas diacungi dua jempol sekaligus, karena mereka berhasil membuat para penonton merinding hanya dengan ekspresinya. Emosi dari tiap pemain pun berhasil mengalir melalui alur cerita kepada penonton. Kita sendiri dapat merasakan perasaan cinta yang diperlihatkan oleh Chris dan Rose yang terasa begitu nyata, perasaan Chris dengan seluruh anggota keluarga Rose yang terasa begitu menakutkan dan konflik batin yang terjadi dalam diri Chris membuat kita pun merasakan ketakutannya. Tatapan, senyuman dan  ucapan yang dikeluarkan dari orang kulit hitam yang berada di lingkungan keluarga Rose kepada Chris pun terasa sangat janggal. Semuanya terpampang jelas dari kelihaian para aktor dalam setiap scene dalam alur Get Out ini.

Jordan Peele as the director (www.newyorker.com)

Pengemasan alur oleh sutradara Jordan Peele ini bisa dibilang sangat pelan tetapi cepat dalam klimaks.  Kita dibawa untuk mengenal terlebih dahulu sosok orang tua dan keluarga besar Rose ini.  Pada awal film sampai dengan pertengahan film, kita tidak terlalu sering dihadapkan dengan sosok sosok yang menakutkan, but it feels so real. Big applause for Peele. 

It is not pure Horror or Thriller, but it is a good movie to watch together with your friends or family. Keuntungan menonton film ini dengan banyak orang yaitu banyak spekulasi yang muncul dari tiap masing-masing individu dan emosi yang dirasakan juga lebih kuat karena kita tertawa, mengernyitkan dahi, menjerit selama menonton dan bahkan kita bertepuk tangan bersama setelah film ini selesai. Therefore, I really recommend this movie to be on your must-watch-movie-list.

Notes: Thanks to my team in office who makes the event Friday-Movie-Time regularly, hope we can watch another great horror movie with many colleagues from another division and department.

 F.KAIRI