LA LA LAND: MOVIE REVIEW (SPOILER ALERT)

13:13:00

Jujur, saya masih belum bisa move on dari kehebatan lagu dan cerita dari film La La Land ini. Rasanya tuh sama seperti saya suka film High School Musical dulu. Lagunya hapal, koreografi nya bisa, ceritanya saya banget terus masing-masing pemeran punya karakter yang kuat. La La Land juga gitu, tapi bedanya ini bukan garapan Disney and it presents us a real life story. Ceritanya bukan bak Disney yang selalu mempunyai akhir yang bahagia tapi lebih ke cerita yang masuk akal, yang mungkin kalo saya berada di posisi karakter tersebut saya juga akan melakukan hal yang sama. Apa coba? Ntar dijelasin.

Berikut tiga hal yang membuat saya kepincut banget nonton
La La Land berkali-kali.

1. THE CAST
Ryan Gosling and Emma Stone 😍 (pic from pinterest.com)
Awalnya sih saya biasa aja pas tau yang mainnya adalah Gwen yang di Amazing Spider Man sama cowok yang keliatannya tipikal orang kulit putih banget. Jadi pas pertama muncul tuh sama sekali gak ada keinginan untuk nonton. Oh ya saya juga gak tau kalau film ini Musical. Teruus akhirnya banyak orang sekitar ngebicarain film ini, tapi saya masih cuek aja gitu. Kakak saya juga bilang kalau film ini tuh tipe kesukaan saya banget dan saya liat cast nya masih gak tertarik juga. Akhirnya… adalah temen seperjuangan jaman kampus dan kantor yang selera filmnya tuh hampir sama banget kaya saya. Rere namanya. Pas tau, ternyata dia suka banget sama film ini dan ngrekomendasiin juga ke saya, barulah saya nonton. Telat banget kan? Angger da telat wae saya mah 😔. Dan udah telat gitu barulah saya suka banget. Hemeh. Apalagi sama cowok tipikal kulit putih ini, si akang Ryan Gosling. Aaaaaaargggghhh… Terus saya jadi ngship mereka gitu padahal tau si akang Gosling nya teh udah nikah dan punya anak. Well, siapa tau di masa depan mah ya? Hahaha. Jadi semenjak nonton film ini jadi kepo Ryan Gosling dan Emma Stone terus baru tau juga ternyata mereka pernah dipasangakan di dua film sebelum di La La Land ini. Mungkin dua film ini bakalan saya review kapan-kapan. 

2. THE SONG
 
There’r 4 songs that I like very much and I hear them like all the time. They are Another Day of Sun, A Lovely Night, City of Stars and Epilogue. 
When traffic jam seems so fun (pic from pinterest.com)
Sebenarnya sih semua lagunya ter-daebak. Amazing. Wonderful. Nah di awal scene film ini, kita udah disuguhi oleh lagu yang ceria judulnya “It’s Another Day of Sun” dengan pengambilan gambar yang indah dan koreografi yang edun. Mantap banget pokoknya. Intro dari lagu ini tuh melekat banget dan jujur I had a goosebump in the first time I watched this scene and I said “this movie is dope”. Kesukaan saya bangetlah film film macam gini tuh; Singing and Dancing-type-of-movie.
Akang Ryan dan Neng Emma di Bukit Bintang 😀 (pic from pinterest.com)
Terus yang judulnya a lovely night ini indah banget, isi lagunya sih kaya “suka tapi gengsi”. Jadi dua pemeran utama ini bilang “malam nya indah ya tapi sayang ngeliatnya malah sama kamu”. Lol. Oh ya disini juga ada tarian nya yang lucu, unik dan bagus tentunya. Jadi kalo saya nih pake hijab nariin ini sama temen cowok yg belum muhrim juga gak jadi masalah karena gak sexy dan ga ada pegang pegang nya gitu. Paling pegangan tangan yang cuman berapa detik gitu (gak akan menimbulkan syahwat keknya).
City of Stars scene (pic from pinterest.com)
“City of Stars” ini jadi icon Lalaland sepertinya. Suara dari Emma Stone dan Ryan Gosling ini kaya magic. Chemistry mereka yang saling jatuh cinta tuh ketangkep cuman dari suara juga. Apalagi kalo nonton kan, udah baper aja lah pasti.
My Favorite Scene 💓 (pic from pinterest.com)
Nah kalo yang Epilogue ini kaya semua lagu yang ada di awal sama di akhir disatuin pake instrument yang hasilnya adalah saat kita denger lagu ini tuh kita jadi inget perjalanan kisah si pemain utama ini; Sebastian dan Mia. Terus di lagu ini ada scene where Sebastian and Mia are dancing and the feel is like I watched Disney Princess Movie. It is so beautiful. Emma Stone is indeed beautiful like Cinderella and Ryan Gosling is the prince Charming. Agree?
 
3. THE STORY
I'm always gonna love you both 💕 (pic from pinterest.com)
Cerita yang disuguhkan berhasil membuat saya senang, sedih, sakit hati dan kesal. Semuanya campur aduk. Lagu yang disajikan ceria tapi yang saya rasakan adalah sakit hati. It happened. Padahal saya udah tau dari sebelum saya nonton ini kalau ternyata akhirnya adalah mereka tidak bersama. Ye Spoiler. Soalnya kan dari awal ga tertarik gitu jadi ga masalah juga kalo saya tau akhir ceritanya. Dan saat saya nonton film ini saya jatuh cinta sama pemainnya dan masih ga percaya aja kalo mereka mengambil jalan yang berbeda. But when I watched it full from the beginning to the end, I said “what a real story”. Ceritanya masuk akal dan emang berdasarkan kehidupan yang terjadi sebenarnya. If you want to chase your dreams and reach it, you have to give everything up. Mengorbankan semuanya, time and love. Process untuk mencapai impian itu gak gampang. Mia had to spend 6 years auditioning and rejecting to become an actress. Sebastian had to accept any kinds of job in order to open his pure jazz club. Mereka bersama, saling support dan mencoba meraih mimpi mereka. They succeed but they had to be separated away. Mungkin kalau mereka tetap bersama, salah satu mungkin tidak bisa menggapai impiannya dan bahkan mungkin mereka tidak meraih impian mereka. So the story is full of a good message, yang memang realistic.

Banyak kan yang gak suka sama ending nya. Kalau memang buat nyenengin penonton sih pasti akhirnya bahagia tapi kalau tujuannya memberikan pesan tentang mengejar mimpi, film ini berhasil. Good Job. Terbaik memang film ini. Lewat film ini juga kan saya jadi tau Ryan Gosling, terus tau Justin Hurwitz dan tau pengorbanan meraih mimpi. Pokoknya hebat lah film ini. For me it is THE BEST MUSICAL MOVIE EVEEER, what about you?

Fitri Kairi


6 comments:

  1. dari poin satu sampai terakhir sama bangeeeet ... aaaaaaaaaaak suka suka sukaaa. dan aku merinding bacanya. what a review, maygat aku jg seneng ada yg tergila-gila sama film ini, banyak temen aku yg suka jg tapi ga secinta kaya kamu sma aku.. aaaaaaaaaaaaak~ pokoknya, ga akan pernah bosen mau diputer berapa kalipun, dan aku jg ngerasa kalau cerita ini tuh aku banget, tapi plis jangan smpe sad ending ya kita dan pasangan mah hahah, overall, aku suka banget reviewnya, walo spoiler tapi bikin org yg belum nonton pasti penasaran berat sama film ini. Film bagus g harus melulu yang berbudget milyaran atau efek cgi yang edan, cukup dengan cast yg chemistry nya into the story dan pesan filmnya realistis kaya gini udh cukup jadi film berharga sepanjang masa. once again, u did a good job. love you author V. smooch

    ReplyDelete
    Replies
    1. Setuju. Filmnya ga pernah ngebosenin dan mau diputer berapa kali juga hayu weh. hahha. Iya aamin.

      Sebenarnya lebih bagus bisa meraih mimpi "bersama-sama" literally, jadi emang sampe akhir bersama gitu loh.

      <3 <3 <3

      Delete
  2. CAN'T AGREE MORE!
    Emang the best sih film ini tuh. Apalagi kalau emang suka film musikal, udah wajib jatuh cinta sama film ini. Ini film yang musiknya di-arrange Justin Hurwitz kedua yg aku tonton, yang pertama 'Whiplash' which is also good meski gak serealistis 'La La Land' tapi secara musikal aku suka banget sih.

    Film ini emang paket lengkap. Selain Cast, Song, Story, poin teknis lain kaya sinematografi, koreografi, dan lain sebagainya bener-bener terencana secara detail. Keren lah pokonya. Aku sih hampir ga mungkin kelewat dalam seminggu untuk play 'Mia & Sebastian's Theme', 'City of Stars', 'Audition', sama 'Epilogue', udah kaya nina bobo =))

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya saya juga nonton tuh Whiplash setelah La La Land tapi. Biasa telat tea. Tapi memang ada ciri khas nya kalo musik dari Justin Hurwitz tuh ya. Hentakan drum nya khas banget. Jadi nonton Whiplash inget La La Land (terbalik ya) Lol.

      Setuju, dan ga nyangka juga kalo Emma dan Ryan bisa nyanyi merdu kek gitu haha.

      Delete

Powered by Blogger.